Jumat, 30 September 2016

Teater Nahkoda

Teater Nahkoda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Nesya: Errrggghhh… gerahnya minta ampun deh! Neraka bocor kali ya.. erggghhh…

kami telah menunggu selama 7 jam disini, namun aula belum juga dibuka.

Lio: Sabar sya, kita semua juga kepanasan. Aku udah ngabisin 3 botol air es dan perutku juga lapar.. huft..
Andi: so, sekarang kita mesti gimana? Mau lanjut atau pulang? Kalau lanjut, kita mesti nunggu berapa lama lagi?
Sutris: Kalau pulang usaha kita sia-sia. Dan… malu sama bapak, ibu dan warga kampung.
Andi: ah… gara-gara Lio sih pamit ke orang-orang kampung dan bilang kita mau jadi artis.. aduhhh…
Lio: lho kok aku? Kan kamu yang bilang kalo kita ke jakarta buat jadi artis.
Sutris: saya gak mau pulang! Apa kata orang kalu kita pulang belum ada hasilnya
Nesya : heiii.. sudah sudah sudah… Gue gak bakal nyerah.. kita mesti bertemu pak Roni atau kita tidak bisa tampil di ajang ini. Ayolah kawan, gue udah lama menunggu ajang ini, ini mimpi gue. Kita sudah lebih dari 5 tahun bersama dalam teater ini, Teater nakhoda.
Sutris: saya setuju sama Nesya, walaupun kita berasal dari daerah terpencil, desa dan kumuh namun kita memiliki potensi yang belum tersalurkan bahkan belum diketahui oleh masyarakat negeri ini. Kalian mau l
... baca selengkapnya di Teater Nahkoda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 29 September 2016

Kekuatan Sebuah Pujian

Kekuatan Sebuah Pujian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada dua gadis bekerja pada sebuah perusahaan yang sama. Nona Wang dan Chang. Keduanya memiliki karakter yang berbeda dan karenanya tak dapat sharing atau bertukar pikiran bersama. Walaupun keduanya tidak saling membenci, namun mereka bukanlah sahabat karib dan tak saling mengagumi cara kerja serta sifat masing-masing.

Suatu hari, nona Chang meminta teman kerja yang lain, Pak Chou, untuk menegur nona Wang agar ia memperbaiki serta mengontrol dorongan emosinya. Sebab kalau tidak demikian, tak akan ada orang yang mau berteman dengannya. Demikian alasan nona Chang. Pak Chou menyetujui permintaan nona Chang itu.

Setelah beberapa hari, nona Chang berpapasan dengan nona Wang. Nona Wang dengan penuh ramah dan sopan menegur nona Chang. Sejak itu nona Chang melihat adanya perubahan besar dalam diri nona Wang, yang kelihatannya seakan-akan telah berubah menjadi seorang peribadi baru, seorang peribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang.

Nona Chang lalu bertemu Pak Chou untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, serta menanyakan resep yang dipakai Pak Chou menasihati nona Wang. Pak Chou menjawab: 'Saya hanya berkata kepada nona Wang: Saat ini ada banyak orang yang memuji dan mengagumimu. Terutama nona Chang secara istimewa mengatakan bahwa engkau sangat lemah lembut, tahu mengontrol emo
... baca selengkapnya di Kekuatan Sebuah Pujian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 28 September 2016

Sebelum Menulis, So What?

Sebelum Menulis, So What? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saya mulai tertarik dengan dunia kepenulisan sejak mengikuti workshop kepenulisan bagi para pekerja rumah tangga di Hongkong yang di adakan oleh komunitas Café De Kosta. Kemudian saya banyak mengikuti milis-milis kepenulisan, di antaranya milis penulis best-seller. Apa saja yang saya posting di sana? Selain puisi dan cerpen, saya juga mengirim opini atau artikel-artikel, bahkan sekedar tanggapan dengan topik yang menarik untuk dibahas. Dari mana saya mendapatkan bahan-bahan itu? Apakah dari membaca buku, majalah, Koran, dan situs internet?

Membaca adalah semacam bekal untuk mengisi pikiran kita. Membaca sangat membantu saya. Akan tetapi jika saya berusaha memasukkan gagasan-gagasan dari buku, opini di majalah, koran ataupun dari situs internet ke dalam pikiran saya, kemudian meneruskan kepada orang lain, pasti akan ada yang kurang bebas dalam tulisan saya. Rekan-rekan yang membaca tulisan saya mungkin tidak begitu tahu ketidakberesannya, tapi bagaimanapun juga mereka tidak mungkin akan tertarik untuk membacanya.

Di sini ada sesuatu yang telah saya alami ketika pertama kalinya saya belajar menanggapi sebuah artikel di situs bergengsi www.pembelajar.com yang ditulis oleh seorang penulis terkenal Jennie S. Bev. Saya membaca dan mencernanya. Ketika saya menuliskannya dengan harapan dibaca orang, saya tidak menceritakannya kembali ,tetapi yang saya tulis adalah apa yang saya cerna dari artikel tersebut dan apa yang ingin dan coba sa
... baca selengkapnya di Sebelum Menulis, So What? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 18 September 2016

Meditasi:Timur Bertemu Barat

Meditasi:Timur Bertemu Barat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Meditasi adalah jalan pintas untuk mencapai pencerahan. Ini kata para guru spiritual. Meditasi, dalam banyak tradisi, memang sangat dianjurkan. Terutama dalam Buddhisme.

Ada dua jenis meditasi, pertama Samatha Bhavana atau Meditasi Ketenangan, dan yang kedua adalah Vipassana Bhavana atau Meditasi Pandangan Terang.

Ada pandangan yang berbeda di kalangan pengajar meditasi. Ada yang mengatakan bahwa seseorang harus melakukan dan mahir meditasi Samatha Bhavana terlebih dahulu. Baru setelah itu mereka masuk ke meditasi Vipassana Bhavana. Ada juga yang mengatakan bahwa untuk mencapai pencerahan tidak perlu dengan melakukan meditasi Samatha Bhavana terlebih dahulu tapi langsung meditasi Vipassana Bhavana.

Meditasi Samatha Bhavana adalah pemusatan konsentrasi atau perhatian pada objek tertentu, misalnya napas. Ada empat puluh objek yang bisa digunakan untuk menditasi. Napas hanya salah satunya.

Tujuan dari meditasi ini adalah untuk melatih pikiran sehingga terkendali dan akhirnya diam dan hening.Saat kondisi pikiran benar-benar terpusat sangat kuat, hening, diam, dan tercerap sepenuhnya pada objek meditasi maka pada saat itu meditator mencapai kondisi jhana.

Sedangkan meditasi Vipassana Bhavana adalah meditasi perhatian penuh, introspeksi, observasi realitas, kewaspadaan objektif, dan belajar dari pengalaman setiap momen. Inti dari meditasi ini adalah men
... baca selengkapnya di Meditasi:Timur Bertemu Barat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 13 September 2016

Lebih Dari Satpam

Lebih Dari Satpam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sebuah ruangan kecil berbentuk persegi empat ukuran 3×3, terdapat seorang yang bertubuh besar, berotot, dan tinggi. Sebenarnya itu adalah sebuah pos satpam. Sebuah tempat dimana laki-laki itu setiap pagi datang dan bekerja sampai sore hari tiba. Meskipun dia seorang satpam tapi ia juga tidak seperti satpam. Itu dikarenakan rambutnya yang panjang, tidak seperti seorang satpam yang selalu berambut pendek.

Namanya Ricky Subarja. Nama yang selalu kulihat di dada sebelah kiri baju satpamnya. Nama yang mungkin tidak asing lagi bagi kami siswa SMA Negeri 4. Aku juga agak heran kenapa seorang satpam bisa sebegitu terkenal dikalangan murid-murid di sekolahanku. Apalagi dikalangan siswa putra, dia bagaikan seperti teman mereka sendiri.

Lambat laun aku mengerti kenapa satpam tersebut begitu terkenal di kalangan murid-murid. Itu dikarenakan satpam tersebut sangat ramah dan mudah bergaul dengan para murit-murid di sekolah ini. Aku juga sering melihat satpam tersebut bercanda bersama murid-murid di pos satpamnya. Pos satpamnya juga sering menjadi tempat tongkrongan anak-anak ketika sedang istirahat.

Tetapi meskipun satpam tersebut sangat ramah terhadap murid-murid. Adakalanya satpam tersebut sangat marah dengan kelakuan para siswa yang ti
... baca selengkapnya di Lebih Dari Satpam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 08 September 2016

TEROR EKONOMI – INDIKATOR PALSU IHSG

TEROR EKONOMI – INDIKATOR PALSU IHSG Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

13 Oktober 2008 – 05:58 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Hendri Bun

(Rate: 8.00 / 1 votes)

Pernahkah Anda menyaksikan film di mana banyak orang terbirit-birit ditodong perampok? Film tersebut ternyata drama komedi. Si penodong adalah seorang ayah yang kepepet karena anaknya sakit, dan senjata yang digunakan adalah pistol kosong tanpa peluru. Komedi itu sedang terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia. Terorisnya adalah bursa saham, pistol kosongnya adalah indeks harga, korbannya adalah investor yang tak pernah berpikir soal pistol kosong, penontonnya adalah kita semua yang tegang karena, seperti umumnya penonton yang “baik”, mengidentifikasikan diri sebagai korban.

Teror itu datang ketika indeks-indeks harga saham di berbagai bursa, praktis di seluruh muka bumi ini, berjatuhan. Kolaps masal itu terjadi karena indeks saham-saham unggulan di altar bursa saham dunia, New York Stock Exchange, terjun bebas. Ada banyak penjelasan yang cukup masuk akal mengapa indeks Dow Jones Industrial Average terpuruk, tapi sulit mencari penjelasan yang sama terkait dengan indeks di bursa-bursa lain, kecuali karena alasan panik dan tak
... baca selengkapnya di TEROR EKONOMI – INDIKATOR PALSU IHSG Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu